Kodim 1802/Sorong Gelar Penyuluhan Kepada Masyarakat Wilayah Kodam XVIII/Kasuari Dalam Rangka Opster TNI TA.2024. - Portal Sidak

Breaking News

Cari Blog Ini

Rabu, 30 Oktober 2024

Kodim 1802/Sorong Gelar Penyuluhan Kepada Masyarakat Wilayah Kodam XVIII/Kasuari Dalam Rangka Opster TNI TA.2024.




Sorong. Papua Barat Daya _ Kodim 1802/Sorong menggelar kegiatan penyuluhan  kepada masyarakat  wilayah Kodam XVIII/Kasuari dalam rangka Operasi Teritorial (Opster) TNI TA.2024 tentang mengenal istilah stunting dan cara pencegahnya, bertempat di Aula Pandu Sakti Makodim 1802/Sorong. Rabu (30/10/2024).

 


Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Czi Angga Wijaya S.IP.,MA menyampaikan penurunan angka stunting di Kota dan Kabupaten sorong telah menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali Kodim 1802/Sorog, hal ini penting dilakukan guna menyelamatkan generasi emas penerus bangsa. Upaya penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh, serta pemberian gizi seimbang untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting.

 

Harapan kami melalui penyuluhan mengenal istilah stunting dan cara pencegahnya. Masyarakat mendapatkan informasi pemahaman dan pengetahuan terkait masalah stunting dan semoga mudah – mudahan dapat di terapkan di kehidupan masyarakat sehingga dapat terhindar dari stunting.

 

Sementara itu Dr. Wilhelmina Wattimena dari Puskesmas Walawei Kota Sorong saat memberikan penyuluhan mengatakan Stunting adalah Pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan. Dampak gangguan gizi 1000 Hari pertama kehidupan untuk jangga pendek yaitu perkembangan otak tidak optimal, pertumbuhan fisik tdak optimal serta perkembangan organ metabolik tidak optimal. Sedangkan untuk jangka panjang yaitu menurunnya kemampuan kognitif & motorik, terjadi stunting/pendek dan gangguan metabolik pada saat dewasa seperti risiko penyakit tidak menular (Diabetes, obesitas, stroke dan penyakit jantung).

 

Kami dari puskesmas juga berharap kepada  setiap keluarga, terutama orang tua agar mampu mengatur asupan makanan yang sehat, seimbang dan juga bergizi guna memenuhi kebutuhan gizi anak – anak, dengan mengatur pola gizi tersebut, maka dapat menunjang tumbuh kembang anak sehingga mewujudkan Keluarga Sehat dan Sejahtera bebas Stunting. Tutupnya.