Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Czi
Angga Wijaya S.IP.,MA menyampaikan penurunan angka stunting di Kota dan
Kabupaten sorong telah menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali Kodim
1802/Sorog, hal ini penting dilakukan guna menyelamatkan generasi emas penerus
bangsa. Upaya penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh, serta
pemberian gizi seimbang untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting.
Harapan kami melalui penyuluhan mengenal
istilah stunting dan cara pencegahnya. Masyarakat mendapatkan informasi
pemahaman dan pengetahuan terkait masalah stunting dan semoga mudah – mudahan
dapat di terapkan di kehidupan masyarakat sehingga dapat terhindar dari
stunting.
Sementara itu Dr. Wilhelmina Wattimena
dari Puskesmas Walawei Kota Sorong saat memberikan penyuluhan mengatakan
Stunting adalah Pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan
menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan.
Dampak gangguan gizi 1000 Hari pertama kehidupan untuk jangga pendek yaitu
perkembangan otak tidak optimal, pertumbuhan fisik tdak optimal serta
perkembangan organ metabolik tidak optimal. Sedangkan untuk jangka panjang
yaitu menurunnya kemampuan kognitif & motorik, terjadi stunting/pendek dan
gangguan metabolik pada saat dewasa seperti risiko penyakit tidak menular
(Diabetes, obesitas, stroke dan penyakit jantung).
Kami dari puskesmas juga berharap kepada setiap keluarga, terutama orang tua agar mampu mengatur asupan makanan yang sehat, seimbang dan juga bergizi guna memenuhi kebutuhan gizi anak – anak, dengan mengatur pola gizi tersebut, maka dapat menunjang tumbuh kembang anak sehingga mewujudkan Keluarga Sehat dan Sejahtera bebas Stunting. Tutupnya.