HUT RI KE-79. Dandim 1802/Sorong Hadiri Upacara Penyerahan Remisi Umum Warga Binaan Lapas Kelas II B. - Portal Sidak

Breaking News

Cari Blog Ini

Minggu, 18 Agustus 2024

HUT RI KE-79. Dandim 1802/Sorong Hadiri Upacara Penyerahan Remisi Umum Warga Binaan Lapas Kelas II B.

Sorong. Papua Barat Daya – Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Czi Angga Wijaya S.IP.,MA hadiri  Upacara Penyerahan Remisi Umum bagi Warga Binaan Lapas Kelas II B dalam Rangka HUT RI Ke-79 Tahun 2024. Bertempat di Lapas Kelas II B Sorong, Jalan Sapta Taruna KM.10, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong. Minggu (18/08/2024).

 


Pj. Wali Kota Sorong Bapak Benhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si. sebagai Inspektur Upacara mengatakan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema "Nusantara Baru Indonesia Maju," yang sekaligus dirangkaikan dengan Pemberian Remisi Umum Tahun 2024 bagi narapidana dan Pengurangan Masa Pidana Umum Tahun 2024 bagi anak binaan.

 

Tema ini dipilih karena peringatan HUT RI ke-79 bertepatan dengan tiga momen penting, yaitu menyongsong Ibu Kota Baru, pergantian presiden, dan menuju Indonesia Emas 2045. Dalam semangat kemerdekaan ini, pemerintah terus berupaya bersikap profesional dalam bekerja membangun negara dengan berbagai sifat, antara lain: pertama, sifat luwes yang dalam konteks visual bersifat adaptif, artinya dapat mengikuti lingkungan sekitar. Hal ini mencerminkan pembangunan Indonesia yang beradaptasi dengan alam dan mempertahankan sumber daya yang ada.

 

Saya berpesan kepada seluruh warga binaan yang mendapatkan remisi dan pengurangan masa pidana hari ini agar menjadikan momentum ini sebagai motivasi untuk selalu berperilaku baik, mematuhi aturan yang berlaku, serta giat dan bersungguh-sungguh mengikuti program pembinaan. Program pembinaan yang saudara jalani saat ini merupakan sarana untuk mendekatkan saudara kepada kehidupan masyarakat. Kedepannya, diharapkan aturan hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat dapat terinternalisasi dalam diri saudara, sehingga menjadi bekal mental, spiritual, dan sosial saat saudara kembali ke masyarakat di kemudian hari.