Sorong. Papua Barat Daya. Senin (27/03/2023),- Ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang diarak keliling saat menjelang Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh melambangkan sebuah tokoh Hindu bernama Bhuta Kala. Ogoh-ogoh akan diarak keliling desa oleh sekelompok masyarakat hingga malam sebelum Hari Raya Nyepi. Arakan ogoh-ogoh akan diiringi gamelan Bali yang disebut bleganjur.
Dalam
menunjang kegiatan keagamaan ini, Koramil 1802-07/Aimas turut memberikan
support dengan memerintahkan 2 orang Babinsa
Koptu Hernoto dan Kopda Puryanto guna mendukung pelaksanaan arak-arakan
Ogoh-ogoh yang berlokasi di Jalur Bali Kelurahan Malagusa Distrik Aimas
Kabupaten Sorong.
Bagi
umat Hindu, patung ogoh-ogoh merupakan simbol keburukan sifat manusia serta hal
negatif alam semesta. Setelah diarak, ogoh-ogoh akan dimusnahkan dengan cara
dibakar dalam prosesi tawur agung kesanga sebelum umat Hindu melakukan tapa
brata penyepian. Babinsa Aimas, Koptu Hernoto mengatakan “Dalam perayaan
perayaan ini sangat diharapkan berjalan dengan tertib serta berjalan lancer
hingga selesainya giat arak arakan ini”
Terlihat antusiame warga sekitar yang ingin melihat semaraknya kegiatan arakan ogoh-ogoh berdiri disepanjang jalan. Kegiatan dapat berakhir dengan lancar dan berakhir dengan baik berkat partisipasi banyak pihak yang bekerja sama dalam kelancaran pawai ogoh ogoh.