Debora Oktavia Sepa merupakan anak dari Bernat Sepa (49) salah satu warga binaan dari Pos Wambes yang tinggal di RT 02 Kampung Suskun Distrik Arso timur Kabupaten Keerom.
Bernat Sepa mengungkapkan bahwa ia melihat anak perempuanya pulang kerumah dengan menangis dan di kaki kiri terlihat darah yang bercucuran, kemudian Bernat segera membawa Debora ke Pos Wambes agar mendapat pengobatan.
"Tadi saya lihat Debora pulang main nangis sambil pegang kaki yang keluar darah banyak, lalu saya cepat bawa ke Pos minta bantuan biar cepat di obati anak Pos" ucap Bernat.
Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat di Pos Kotis Distrik Mannem membenarkan hal tersebut, Dansatgas mengungkapkan bahwa dirinya mendapat laporan dari Danpos Wambes Letda Inf Hendri bahwa ada anak kecil dari kampung Suksun yang terluka, kemudian anak tersebut telah mendapat penanganan dari anggota kesehatan Pos Wambes.
"Saya dapat laporan dari Danpos bahwa anak kecil yang terluka tersebut sudah mendapat penanganan dari anggota kesehatan, anak tersebut mengalami luka robek di bagian lutut kaki kanan dan telah dijahit dengan tiga jahitan oleh anggota kesehatan" terang Dansatgas.
"Memberikan bantuan kepada saudara-saudara di wilayah perbatasan Papua merupakan kewajiban bagi kami, tidak hanya pelayanan kesehatan saja akan tetapi juga di bidang pendidikan, keamanan, ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat" pungkasnya.
Setelah luka Debora selesai mendapat pengobatan, anggota kesehatan Pos Wambes memberikan obat antobiotik agar luka tersebut cepat sembuh. Sebelum pulang Bernat Sepa mengucapkan terima kasih kepada anggota Pos Wambes yang telah memberikan bantuan pengobatan.
"Terima kasih banyak Danpos dan anak Pos karena sudah obati Debora, bapa sangat bersyukur dengan adanya Pos TNI di dekat kampung sini, semoga Tuhan membalas kebaikan anak Pos semuanya yang sudah banyak membantu warga kampung" ucap Bernat Sepa.(Pen Yonif 512/QY)
