Wamena - Tak terasa pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) Ke -110 Kodim 1702 Jayawijaya 0 telah memasuki 21 hari pengerjaan, itu artinya sisa hari waktu oprasi bhakti TNI ini akan memasuki akhir-akhir pelaksanaan pembangunan. Selasa (23/03).
Diketahui, selain mengelar serangkaian program fisik dan non fisik. TMMD juga menjadi salah satu sarana bagi prajurit TNI berkomunikasi dan berkontribusi secara langsung di tengah-tengah masyarakat.
Menariknya lagi ketiga sasaran fisik dalam program TMMD kali ini, baik pembangunan barak maupun 2 unit rumah type 36, merupakan koordinasi dengan pihak Pemda dan masyarakat.
“Program fisik yang kami kerjakan saat ini, baik sasaran utama maupun sasaran tambahan merupakan usulan Pemda dan warga,” ungkap Pasiter
Disisi lain, sambutan masyarakat dan Pemerintah Daerah terhadap program ini sangat positif. Terbukti dukungan dari beragam komponen masyarakat terus mengalir guna mensukseskan pelaksanaan TMMD di Kota Wamena ini.
“Patut disyukuri, Kota Wamena tahun ini menjadi tempat digelarnya TMMD. Pembangunan yang dilakukan prajurit TNI ini selain cepat dan kokoh, juga irit anggaran,” ujar Bupati Jhon Richard.
Dari lapangan, bersama warga dan Pemerintah Daerah progres kegiatanpun terus berjalan, baik program fisik maupun non fisik. Hadirnya program ini turut menumbuhkan kembali budaya gotong royong bangsa yang kian hari semakin pudar.
Selain itu, lewat program ini. Intensitas anggota TNI berkomunikasi dengan warga secara langsung meningkatkan rasa Nasionalisme, rasa persaudaraan dan kemanunggalan TNI-Rakyat.
Menurut banyak kalangan, TMMD merupakan contoh yang tepat dalam upaya melibatkan masyarakat dalam pembangunan di wilayahnya. Dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk giat pembangunan infrastuktur diharapkan dapat meningkatkan perputaran roda ekonomi masyarakat.