Sorong, Papua Barat. – Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman,SE.M.I.Pol,MM menghadiri Rapat Terkait Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran ada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) yang diselenggarakan di Kantor Wali Kota Sorong,
Jalan Burung Kuranan, Kelurahan Remu Utara, Distrik Sorong,Kota Sorong. Rabu
(17/02/2021)
Rapat Terkait Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) di pimpin langsung oleh WaliKota Sorong Drs Ec.
Lambertus Jitmau, MM dan di Hadiri + 155 Orang.
Mengawali kegiatan sambutan oleh WaliKota
Sorong Drs Ec. Lambertus Jitmau, MM
dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan, pada hari ini kita hadir
di sini guna membahas terkait proses belajar mengajar semenjak Kota ini
mengalami bencana non alam yakni Covid-19. Sehingga proses belajarpun terganggu
dalam hal ini belajar sistem PJJ atau sistem daring di berlakukan.
Melalui pertemuan kami dengan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Yang mana kami mengusulkan terkait Proses belajar
tatap Muka namun semuanya tergantung Bapak Kepala Daerah, namun di sesuaikan
dengan Protokol Kesehatan dalam Proses belajar mengajar di sekolah.
Di waktu yang berbeda Komandan Kodim
1802/Sorong Letkol Inf Budiman,SE.M.I.Pol,MM
menyampaikan yang terhormat Bapak Walikota untuk keputusan Bapak terkait proses
belajar mengajar tatap muka, kami mendukung pelaksanaan, namun ada beberapa hal
yang mungkin menjadi pertimbangan yang harus kita bahas bersama yakni Data dari
Dinas Kesehatan bahwa status Kota Sorong
masih berstatus zona merah ini yang harus kami diskusi dengan Kepala Dinas
terkait data antara yang sembuh dengan yang bertambah kami juga diskusi
intensif termasuk dengan Satgas Covid-19 Kota. Karena yang dirawat di rumah sakit dan di Karantina Kampung Salak ini hanya
kurang lebih 20 sementara data itu hampir 388 mungkin, secara data saja mungkin
saya perlu diskusi bersama karena angka kesembuhan sangat tinggi.
Secara Mikro kami akan mengfungsikan pemerintahan dari level RT/RW
kampung karena kemarin masih di tingkat Distrik sehingga Nanti zona itu dapat
kita terima dengan data valid yang ada sekarang.
Kita harus melihat data Distrik mana
yang kuning dan merah yang perlu kita siapkan datanya sehingga Bapak Ibu guru
yang mengajar di mana, ini berarti nanti pastinya harus ekstra karena di sini
kuning atau merah yang menjadi atensi kita semua tentunya kita seperti dua sisi
mata uang, dimana satu sisi kita tidak boleh ketinggalan pendidikan dan satu
sisi kita juga harus menjaga kesehatan kita.
Secara teknik mungkin yang kapasitas dari 100%
tinggal 50% atau 20% kemudian yang hanya masuk 1 kali bisa tips untuk pagi
siang atau sore. Nanti terkait dengan Hal ini tentunya Pak Kepala Dinas
Pendidikan Kota Sorong mengatur dengan sekolah -sekolah yang akan melaksanakan
proses belajar mengajar tatap muka. Hal Ini menjadi konsisten
kami terkait Proses Belajar mengajar. PPKN skala Mikro artinya pemberdayaan
sehingga tiap - tiap RT sudah terdata mana yang sudah sembuh dan yang masih
dalam proses penyembuhan dan kemudian sebagai langkah tambahan tambahan melaksanakan 3 T Yakni Testing, Tracing,
Treatment juga berjalan,
Dalam hasil rapat tersebut
menjelaskan dengan proses belajar mengajar masi menunggu proses pertemuan
lanjutan pimpinan terkait dengan Bapak Walikota Sorong sehingga di harapkan
proses ini masi menungga Surat Edaran dari Bapak wali Kota Sorong.
Turut hadir dalam kegiatan Kompol Markus Ramba ( Kabag Sunda Polres Sorong Kota ), Elisabet Nauw ( Wakil Ketua DPRD Kota Sorong ), Muhamat Taslim ( Ketua Komisi 1 DPRD Kota Sorong ), Herlin Sasbone,ST (Kepala.BPBD Kota Sorong ), Ruddy Rudolph Laku, S.Pi, MM (Asisten 3 Bid Administrasi Umum Pada Sekretariat Daerah Kota Sorong), Eltje Salomina Doo, SE (Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Sorong), Petrus Korisano,S.Pd,M.MPd ( Kadis pendidikan dan Kebudayaan kota sorong), Laodik Malaseme,SH ( Kabag Hukum Kota Sorong ), Hermanus Kalasuat, M.Kes (Kadinkes Kota Sorong), Yulce Kareth ( Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Sorong ), dan Kepala Sekolah TK,SD Dan SMP Se Kota Sorong.