Menurut Wali Kota Sorong ini, jika akan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), harus dilihat tingkat penyebaran virus Covid-19 di Kota Sorong. Apakah tetap atau bertambah ? Jika bertambah bisa dilakukan PSBB. Tapi untuk di Kota Sorong, saat ini tingkat kesembuhan sudah mencapai 91%.
“Jadi kita bertahan dengan kondisi yang ada saat ini. Dan untuk pemberlakuan PSBB di kota Sorong belum akan dilakukan. Tetapi saat ini saya memohon kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Sorong untuk tetap bahkan lebih disiplin lagi menerapkan serta tetap memperhatikan protokol kesehatan”, pinta Wali Kota.
“Sekali lagi untuk pemberlakuan PSBB seperti Jawa – Bali, untuk di Kota Sorong belum akan dilakukan. Tingkat penyebaran Covid-19 di daerah Jawa – Bali semakin meningkat, sehingga Presiden Joko Widodo mengambil langkah seperti itu. Sebagai warga negara kita harus taat apa yang disampaikan presiden”, jelas Wali Kota.
Ditambahkannya langkah yang dilakukan Presiden itu, secara berjenjang melalui Kepala Daerah baik Gubernur, Bupati/Walikota kebijakan disesuaikan dengan kondisi daerah. Penyebaran Covid-19 di Kota Sorong saat ini tidak terlalu berbahaya tapi juga tidak terlalu ringan, artinya masih ada pada tingkat kewajaran.
Namun yang terpenting adalah kewaspadaan, baik pribadi, keluarga juga orang lain agar virus ini tidak menyebar. Tidak bisa dipungkiri jika saat ini masih ada sebagian warga masyarakat kota Sorong yang belum mematuhi protokol kesehatan. Walikota Sorong menyampaikan jika itu hak mereka.
“Tetapi jika terjadi sesuatu, Saya minta jangan menyalahkan pemerintah. Karena pemerintah sudah berbuat baik, berniat baik dan melakukan berbagai upaya untuk membatasi tingkat penyebaran virus Corona. Sampai melibatkan TNI Polri juga Tokoh-tokoh Agama dan semua pihak”, tandas Walikota.
