Sorong. - Bertempat di Gedung Serbaguna Yonif RK 762/VYS, Jln. Basuki Rahmat Km 10, Kelurahan Klawalu, Distrik Sorong Timur, Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Budiman, S.E., M.I.Pol., M.M, menghdiri kegiatan Pengukuhan dan Pelantikan Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan ( BPD KKSS ) Kota Sorong Periode 2020 – 2025, Dengan Thema "Mari Jadikan Perbedaan Yang Ada Menjadi Tiang Yang Kuat Dan Kokoh, Agar Bisa Menjaga Persatuan Dan Membangun Kota Sorong" yang dipimpin oleh langsung oleh Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, Sabtu (12/12/2020).
Ketua BPW KKSS Prov. Papua Barat H Nurjaya dalam
sambutannya mengatakan, KKSS merupakan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan yang
berdiri di Kota Sorong sejak tahun 1969 sudah berada di Kota Sorong, para
pendiri nya sudah sebagian besar almarhum dan sampai pada saat ini tetap secara
bergilir melakukan pergantian dari pada kepengurusan.
“Kepengurusan ini sudah semakin banyak warga KKSS
yang berada di Sorong sekitar 5000 dan sekitar 2000 sudah berrumah tangga dan
masih banyak lagi warga KKSS yang belum cukup dewasa mungkin tahun-tahun
berikutnya kita akan melakukan inventarisasi lagi, kalau kita lihat potensi secara
kuantitatif dan kualitatif,” ucap H Nurjaya
Selain itu, Peran serta warga KKSS sesuai dengan bidang profesi masing-masing sehingga merupakan suatu kenyataan bahwa kontribusi terhadap pembangunan di Kota Sorong dan Papua Barat pada umumnya cukup memberikan peran yang besar dalam rangka mengangkat dan menaikkan pendapatan asli daerah rata-rata warga pelaku ekonomi dalam berbagai aktivitasnya begitu memiliki kesungguhan dan dengan sabar menunggu di berbagai kegiatan kesehariannya profesinya sehingga dapat kita saksikan kesehariannya.
“Warga KKSS banyak yang berupaya mengakomodir
berbagai potensi, kita kembangkan secara efektif dan berinteraksi secara sosial
yang ada di Kota Sorong baik dari suku manapun dan terhadap OAP dapat
memberikan kontribusi di dalam membantu Pemerintah memajukan pembangunan di
segala bidang, kita berada di perantauan kita harus menjaga harga diri kita dan
jangan coba-coba memicu permasalahan atau membuat suatu masalah menjadi rumit
marilah hidup secara damai dan berdampingan akan membawa Kota yang maju,”
ucapnya.
Di tempat yang sama Gubernur Papua Barat Drs.
Dominggus Mandacan mengungkapkan, bahwa melalui pesan leluhur orang Bugis yang
berbunyi sipakatau sipakalebbi artinya saling menghormati dan menghargai, maka
saya yakin warga KKSS akan menjadi contoh kepada warga lain di Kota Sorong Yang
merupakan satu kesatuan masyarakat dalam membangun kota Sorong khususnya.
“Warga KKSS tetap mempunyai hak sesuai undang-undang
yang berlaku di negara Republik Indonesia Oleh karena itu saya berharap
pengurus akan terus menjalin komunikasi melakukan silaturahmi dengan seluruh
paguyuban yang ada di kota Sorong sehingga keharmonisan dan hubungan baik dan
efisien ini bisa terus terpelihara tumbuh dan berkembang dengan baik,” kata Dominggus
Mandacan
Sebagaimana bunyi peribahasa dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung dengan semangat dan salam sejahtera untuk semua dan di manapun kita berada harus saling menghormati antara sesama suku di kota Sorong maka dengan demikian kita semua akan terhindar dari benturan benturan antara satu Suku dengan suku lainnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur mengajak kepada semua
yang hadir supaya terus menjalin persaudaraan yang sudah di bangun selama ini
saya juga mengajak seluruh warga agar senantiasa menjaga kerukunan dan
kekeluargaan antara etnis suku yang ada di kota Sorong.
“Warga KKSS yang sudah memberikan kontribusi yang
besar bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia pada umumnya tetapi juga Tanah
Papua dan Papua Barat dan juga kabupaten kota termasuk kota Sorong yang telah
memberikan kontribusi walau sekecil apapun yang diberikan maka marilah kita
memberikan penghargaan dan penghormatan kepada warga KKSS yang selama ini sudah
memberikan kontribusi bagi Kemajuan pembangunan di tanah Papua, ucapnya
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Papua Barat mengajak
kita semua untuk menjaga toleransi kerukunan agar kebersamaan persatuan
kesatuan ini tetap terjaga sebagai modal kita membangun Indonesia pada umumnya
dan membangun Papua Barat.