Morowali, PS: Dalam rangka monitoring dan evaluasi perkembangan investasi yang terjadi di daerah Kabupaten Morowali, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Rusli Baco Daeng Palabbi, melakukan Kunjungan Kerja(Kunker) di Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Jumat (11/09/2020)
Kunker tersebut didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali, H. Moh Jafar Hamid, SH, MM beserta Rombongan Wagub yang terdiri dari perwakilan Dinas ESDM Sulteng, Dinas Nakertrans Sulteng, dan Dinas PUPR Sulteng.
Setelah berkeliling melakukan peninjauan di kawasan IMIP, Rusli Baco Dg Palabbi dalam sambutannya menyebut, dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat adanya investasi di Kabupaten Morowali sangat besar. Salah satunya, peluang usaha bagi masyarakat yang sangat terbuka lebar. Ia mengungkap, dari hasil diskusi dengan Bupati Morowali, Drs. Taslim, disebutkan bahwa jumlah masyarakat Morowali yang bekerja di PT IMIP berjumlah sekitar 5.000 orang sedang sebagian besarnya berasal dari luar Morowali. Jumlah yang cukup timpang dari total kurang lebih 30.000 karyawan itu,"Ungkapnya
Bukan keengganan untuk bekerja di IMIP, akan tetapi banyaknya masyarakat yang memilih untuk berdaya dengan membangun usaha.
"Ternyata, masyarakat asli Morowali sudah jauh lebih bagus tingkat perekonomian mereka dibanding saudara-saudara mereka yang berasal dari luar Morowali. Mereka lebih memilih untuk mendirikan UMKM, membuka kos-kosan
Bupati mengatakan bahwa mereka bukan tidak berminat, tapi mereka memanfaatkan peluang dengan banyaknya tenaga kerja yang bekerja di dalam PT IMIP,"Terang nya
Menurut orang nomor Dua di Sulteng itu, dengan keberadaan investasi di Morowali, menjadi hal yang sangat penting untuk bersama-sama memberikan jaminan keamanan berinvestasi di Morowali. Sebab menurut dia, meskipun telah berupaya keras menggaet investasi dari luar jika tak ada jaminan keamanan, maka hal tersebut akan mustahil terjadi geliat investasi di daerah itu.
"Melalui ini, saya ingin menyampaikan bahwa yang terpenting juga adalah masalah keselamatan tenaga kerja kita. Ini butuh peran penting kita bersama. Kemudian, menyangkut masalah pendapatan mereka. Jangan sampai bertentangan dengan peraturan pemerintah. Oleh karena itu, jika hal ini bisa kita duduk bersama-sama tentu tidak ada persoalan-persoalan yang akan timbul di dalam kawasan PT IMIP," Jelasnya
Politisi PAN itu juga mengapresisai dan memberikan catatan khusus terhadap ketatnya protokol Covid-19 di kawasan industri PT IMIP. Ia menyebut, protokol Covid-19 yang dijalankan di dalam kawasan industri PT IMIP sudah sangat baik dengan mematuhi seluruh pedoman protokol kesehatan yang ada
Sementara itu, SVP PT IMIP-Slamet V Panggabean mengatakan, Kunjungan yang dilakukan oleh Wagub Sulteng ini, diharapkan mampu memberikan solusi atas beberapa masalah yang dialami oleh perusahaan. Salah satunya adalah problem sempitnya akses jalan Trans-Sulawesi yang sampai hari ini selalu dikeluhkan oleh masyarakat dan karyawan.
"Di sini juga mungkin kami butuhkan peran pemerintah untuk mengaturnya. Hal ini sebenarnya, sudah sering dikeluhkan oleh masyarakat dan karyawan. Bagaimana supaya jalan itu bisa diperlebar," Pungkasnya
Yohanes