Jakarta (11/9) PS: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kunjungan dilakukan dalam rangka bersilaturahmi sekaligus melihat hasil renovasi masjid.
Renovasi Masjid Istiqlal yang dilakukan sejak Mei 2019 telah selesai pada 22 Juli 2020 silam. Menurut pengamatan Menko Muhadjir, renovasi Masjid Istiqlal berjalan dengan baik dan telah mengubah wajah Masjid Istiqlal yang notabenenya sebagai masjid negara menjadi lebih bagus.
"Renovasi masjid ini sangat luar biasa, berjalan sangat baik, dan betul-betul merubah wajah Masjid Istiqlal sebagai masjid negara. Ini sekarang menjadi lebih bernas, lebih berwibawa dan syiarnya lebih memancar dari masjid ini sebagai simbol Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim terbesar di dunia," jelas Menko PMK yang juga merupakan Ketua Pengarah Ex-Officio Masjid Istiqlal, pada Jumat (11/9).
Menko PMK melihat sekeliling masjid, fasilitas parkir bawah tanah, perpustakaan serta, fasilitas air siap minum sumbangan dan inovasi. Menko Muhadjir mengatakan, secara fisik Masjid Istiqlal kini sudah sangat memadai. Hal yang masih perlu ditingkatkan, kata dia, adalah mengisi program-program dan kegiatan yang dilakukan Masjid Istiqlal.
"Saya kira secara fisik sudah sangat memadai, tinggal nanti memberikan kegiatan program-program yang saya kira akan lebih kreatif untuk ke depan," ucapnya.
Secara khusus Menko PMK memberikan arahan kepada Imam Besar Masjid Istiqlal agar melakukan studi banding pengelolaan perpustakaan masjid ke negara lain. Sehingga perpustakaan Masjid Istiqlal dapat menjadi sumber pembelajaran perkembangan peradaban Islam.
Menyambung Menko PMK, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa sebagaimana yang telah diatur dalam Perpres No. 64 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Masjid istiqlal, tujuan renovasi yang dilakukan adalah untuk mewujudkan Masjid Istiqlal yang tidak hanya sebagai pusat ibadah mahdhah, tetapi juga sebagai tempat pemberdayaan umat.
Dia berharap nantinya, Masjid Istiqlal bisa melakukan pemberdayaan umat dan dakwah tidak hanya di Indonesia, tetapi juga menjadi pelopor dakwah moderasi muslim dunia.
"Dalam rangka pemberdayaan umat ini tentu konsentrasi kita di masjid ini adalah dakwah umat islam. Ini bukan hanya Indonesia tapi juga kalau bisa Masjid Istiqlal ini menjadi pelopor dalam dakwah bil hal moderasi muslim," terang dia.
Selain itu, Nasaruddin menjelaskan, Masjid Istiqlal juga akan menjadi menjadi pusat jaringan masjid ibu kota dari beberapa negara. Dia menerangkan saat ini sudah sudah ada beberapa anggota dari beberapa negara di dunia. "Kemudian Istiqlal ini menjadi leader persaudaraan Ikatan Masjid Ibu Kota Negara," pungkasnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Menko PMK didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Agus Sartono, Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin, dan jajaran pengurus Masjid Istiqlal.