Berkaitan dengan penyakit tersebut,
Bertempat di balai Kampung Klasari, Babinsa Kampung Klasari Koramil 03/Salawati
Kodim 1802/Sorong Serda Lasudima mengikuti kegiatan sosialisasi pengobatan kaki
gajah, Jumat (18/09/2020).
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut
yaitu Kepala Distrik Moisegen Bapak Solfester Bernat S.Sos., Kepala Puskesmas
Klafdalim Bapak Sunaryo SKM serta para Kepala Kampung Sedistrik Moisegen.
Dalam sosialisi Kepala Puskesmas
Klafdalim Bapak Sunaryo SKM menyampaikan bahwa penyakit kaki gajah ditularkan dari
seseorang yang darahnya mengandung anak cacing (mikrofilaria) kepada orang lain
melalui gigitan nyamuk, dimana pada saat nyamuk mengisap darah orang tersebut
mikrofilariapun ikut terhisap dan masuk kedalam badan nyamuk sehingga satu dan
dua minggu kemudian mikrofilaria berubah menjadi larva dan ditularkan ke orang
lain melalui gigitan nyamuk tersebut. Penyebab kaki gajah oleh cacing filarial
yang hidup didalam tubuh manusia yang kemudian berkembang biak dalam tubuh dan
dan menghasilkan jutaan anak cacing dan dapat bertahan selama 4-6 tahun dalam
saluran getah bening (bagian tubuh yang melindungi kita).
Untuk tanda penyakit kaki gajah
biasanya demam berulang – ulang selama 3-5 hari hilang apabila beristirahat dan
muncul jika sipenderita bekerja berat, pembengkakan
di saluran getah bening sehingga terlihat bengkak di daerah lipatan paha, ketiak yang tampak
kemerahan panas dan sakit, timbul bisul
yang bisa pecah mengeluarkan nanah dan darah, serta pembesaran kaki,
lengan, payudara, atau buah zakar “ Ujarnya