Menurut Babinsa mengatakan, wilayah kabupaten maybrat
kususnya ayamaru sangat cocok untuk petani kacang tanah karena teknis penanaman
kacang tanah ini, hanya sekali memerlukan air, pada saat awal penanaman sampai
menunggu masa panen.
Sehabis itu hanya penyemprotan daun agar terhindar
dari serangan hama. Setelah berumur tiga bulan, lanjutnya, kacang tanah siap
dipanen, setelah dipanen, kacang tanah lalu di jemur beberapa jam, sudah kering
dengan cara manual petani mengupas kulit kacang tanah yang masih berkulit hingga
kacang terlepas dari kulit. “Kalau sudah terlepas dari kulitnya, kacang sudah
siap untuk di jual dipasaran”. Jelas Babinsa.
Dalam waktu terpisah Danramil 1802-10/Ayamaru Mayor
Inf Andres Pailo mengatakan “komunikasi sosial yang terus dilaksanakan Babinsa
secara rutin mempunyai nilai baik salah satunya warga setempat, bisa memanen
kacang tanang dari manfaatkan lahan kosong.
Ini merupakan mewujudkan kesejahteraan warga binaan
itu semua dilakukan untuk mendukung tugas pokok satuan sekaligus memantapkan kemanunggalan
TNI Rakyat. Tegas Danramil.