Dandim 1802/Sorong Hadiri Kegiatan Forum Diskusi Grup (FGD) - Portal Sidak

Breaking News

Cari Blog Ini

Selasa, 18 Agustus 2020

Dandim 1802/Sorong Hadiri Kegiatan Forum Diskusi Grup (FGD)


Sorong, Selasa (18/08/2020) – Komandan Kodim 1802/Sorong Letkol Inf. Budiman.,S.E, M.I.Pol, M.M. menghadiri kegiatan Forum Diskusi Grup (FGD) guna mendapat masukan terkait pengembangan pola perjalanan Ekowisata "Birdwatching" dalam rangka memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Tambrauw yang berkelas dunia paska Covid-19, bertempat di Pollaris Ballroom Hotel Vega, Jln. Frans Kaisepo, Kel. Malaingkedi, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Prov. Papua Barat.

 

Kegiatan yang dipimpin oleh Bupati Tambrauw Gabriel Asem , S.E., M.Si. dan dihadiri oleh Rizki Handayani (Deputi produk wisata dan penyelenggaraan kegiatan/Event Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Ria Saryanthi (Konservasionis Burung Indonesia). Betwel Yekwam (Tour Operator Tambrauw). Riza Marlon (Wildlife Photographer Alam Liar). Drs. Musa Kamudi M.Si. (Asisten 1 Prov. Papua Barat). Kolonel Laut (P) Teddy Barata (Aspotmar Danlantamal XIV). AKBP Robertus A. Pandiangan, S.IK., MH (Kapolres Sorong). Saur Situmorang S.sos ( Asisten 2 Kab. Tambrauw ). Kosmas Baru., S. Hut (Ketua DPRD Kab. Tambrauw). Roland Steven Hutabarat (Kepala BPKAD). Abraham Mayor ( Kadis pariwisata Kab. Tambrauw ). OPD Kab. Tambrauw. Pemilik Hak Ulayat dan Kepala Distrik Kab. Tambrauw.

 


Dalam sambutan  Gubenur Papua Barat yang dibawakan oleh Ir. Musa Kamudi, M.Si (Asisten I Setda Provinsi Papua Barat ), menyampaikan Saya memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dengan mengundang dari pusat langsung semoga bisa mendapatkan informasi wisata yang mempunyai potensi yang mempunyai dampak perekonomian di daerah tambrauw masih banyak lagi terdapat wisata di Papau baik itu flora dan faunanya.

 

Masih banyak burung yang ada di Papua dan ada 30 spesies yang perlu kita lindungi untuk menghindari kepunahan dari ulah tangan - tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, sumber daya alam begitu melimpah mari kita bangun bersama-sama untuk mendapatkan perekonomian yang lebih baik, baik itu melalui pemeliharaan burung yang langka membuat kita menjadi lebih pesuli terhadap alam.

 

Wisata alam bisa juga dijadikan wisata olah raga yang bisa menjadi hayati bagi manusia demi melestarikan fauna yang hampir punah dimana lagi kita bisa melihat burung yang unik, penebangan hutan liar tanpa memperhatikan dampaknya, lebih baik merawatnya untuk di jadikan peminat wisatawan dari manca negara.

 

Kepariwisataan berbasis budaya, kegiatan kepariwisataan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa, haruslah selalu berlandaskan akan nilai-nilai agama, budaya, adat-istiadat dan tradisi bangsa Indonesia.

 

Dalam kesempatan Bupati Kab. Tambrauw. Pertama kali yang dijadikan observasi Pariwisata adalah Kab. Tambrauw sesuia dengan Keputusan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat kita harus melibatkan yang mempunyai hak ulayat secara otomatis akan terjaga dengan baik,baik itu flora dan fauanya mempunyai dana cukup besar dalam pembangunanya dan dimasa yang akan datang mempunyai nilai wisata tinggi di manca negara.

 

Semuanya dilakukan dengan sidang-sidang adat, Kab. Tambrauw belum mempunyai ketenaran seperti Kab. Raja Ampat tugas kita sekarang adalah mempercepat pariwisata dan perekonomian untuk menjadi lebih baik dan terkenal seperti Raja Ampat bisa menjadi manfaat bagi warga Kab. Tambrauw.

 

Oleh karena itu Pemerintah menetapkan pariwisata menjadi salah satu dari lima sektor unggulan dan memberikan anggaran belanja yang naik cukup signifikan untuk tercapainya target utama pembangunan kepariwisataan. Kepariwisataan berbasis lingkungan, alam mempunyai kedudukan yang sama sebagai ciptaan Tuhan, menggunakan alam dan sekaligus melestarikannya agar dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.

 

Penyerahan bantuan bagi pemilik Tanah Ulayat dari Deputi Pariwisata kepada Bupati Tambrauw kemudian kepada Niko (Pemilik hak tanah ulayat) dalam bentuk barang seperti GPS, Teropong, Ransel, Rompi, Topi. Perjalanan Birdwatchingdi Kab. Tambrauw dimulai diantaranya pengenalan Flora dan Fauna, yang langka dan harus dilindungi. Seluruh OPD Kab. Tambrauw beserta Pemilik hak ulayat Kab. Tambrauw memberikan dukungan dalam pembangunan Kepariwisataan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.