Sorong, 13 November 2019.
Danlantamal XIV Brigjen TNI (Mar) Suaf
Yanu Hardani mendampingi Pangkoarmada III Laksda TNI I N.G. Ariawan, S.E., M.M. sambut Satgas Jala Yudha Taruna AAL Angkatan Ke-65
Tahun 2019 di Kota Sorong. Dalam Satgas Jala
Yudha tersebut menggunakan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 yang sandar di
Dermaga Lantamal XIV, selanjutnya para Taruna AAL Angkatan Ke-65 langsung bergerak
menuju Gedung Serba Guna (GSG) untuk menerima pengarahan dari Pangkoarmada III
yang bertempat di Mako Armada III Jl. Bubara No. 01 Kota Sorong, Prov. Papua
Barat.
Pangkoarmada III mengatakan kepada para Taruna,
intinya “Seorang Perwira harus profesional dalam mengerjakan tugas, dengan
demikian Perwira harus berpendidikan, bertanggung jawab, kesatria, kreatif dan
inovatif. Prajurit yang memiliki integritas kuat yang diikuti akhlak,
profesional dan keberanian mengambil resiko, dia memiliki kesempatan untuk
berharap. Integritas yang kuat adalah cerminan prajurit yang memiliki dedikasi,
loyalitas, dan kemauan membangun organisasi serta lingkungan. Senantiasa
bergaul dengan masyarakat di sekelilingnya secara baik, memiliki sikap kepemimpinan
yang tegas, berani memutuskan dengan baik dan benar serta mengayomi anak buah.
seorang pemimpin harus mampu menyentuh hati orang lain, sebelum meminta mereka
melakukan sesuatu. Perlu diingat terdapat tiga hal yang dapat meningkatkan
moril prajurit di medan penugasan antara lain kehadiran “Sang Komandan”.
Lebih lanjut “Tetapkan cita-cita, arahkan semua
kemampuan, serta dedikasi dan loyalitas serta kendalikan perilaku untuk
mewujudkan cita-cita. Tidak ada jalan instan menuju sukses. Semuanya harus
diawali dari perencanaan, persiapan dan pelaksanaan yang terbaik serta
senantiasa berdoa”. Ujar Pangkoarmada III.
Lattek Jala
Yudha Taruna AAL tersebut diikuti 77 Taruna-Taruni AAL tingkat IV dari Korps
Pelaut, Teknik, Elektronika, Suplai dan Korps Marinir. Untuk Korps Pelaut,
Teknik, Elektronika dan Suplai melaksanakan latihan menggunakan KRI Abdul Halim
Perdanakusuma-355, yang dikomandani oleh Kolonel
Laut (P) Sumarji Bimoaji dan dengan rute pelayaran, dari Surabaya – Bitung
– Sorong – Makassar – Tanjung Jangkar –
kembali lagi ke Surabaya. Sedangkan untuk Taruna Korps Marinir menggunakan KRI
Teluk Banten-516 dengan rute Surabaya - Tanjung Jangkar - Surabaya. Selain
latihan diikuti oleh 77 Taruna-Taruni AAL, juga diikuti oleh 16 anggota tetap
AAL sebagai pengasuh, dibawah kepemimpinan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Mayor laut (P) Raynold Steven Langitan.
DISPEN LANTAMAL XIV