Sorong. - Prajurit dan ASN Kodim 1802/Sorong menerima Sosialisasi Evakuasi Mandiri Penanggulangan Bencana bertempat di Ruang Data Kodim 1802/Sorong Jl. Ahmad Yani, Klaligi, Kec. Sorong, Kota Sorong, Senin (14/10/2019).
Sosialisasi ini untuk memberikan pengetahuan kepada kita mengenai di mana posisi kita, serta risiko apa yang ada di sekitar kita, lalu apa solusinya dalam merespon risiko bencana tersebut. Harus bisa kita atasi minimal kita bisa menyelamatkan diri, kata Pasiter Kodim 1802/Sorong, Kapten Inf Harvin saat menyampaikan Sosialisasi Evakuasi Mandiri Penanggulangan Bencana kepada seluruh Prajurit dan ASN Kodim 1802/Sorong.
Lanjut Pasiter, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran anggota Kodim 1802/Sorong terhadap pentingnya kewaspadaan terhadap bencana dan memberikan edukasi cara membantu korban dengan sasaran seluruh orang yang tinggal di Indonesia termasuk Kota Sorong tentunya.
Selain itu, Pasiter Kodim 1802/Sorong, menjelaskan peran Kodim dalam penanggulangan bencana meliputi pokok-pokok tanggap darurat dan mekanisme keterlibatan personel TNI AD di tingkat daerah.
Kriteria bencana alam, sebutnya, yakni prinsip-prinsip dalam penanggulangan bencana alam, serta langkah-langkah yang dilakukan sebelum, selama dan pasca bencana di wilayahnya.
Sebagai kawasan yang berkarakter rawan becana, Kodim 1802/Sorong terus berupaya semaksimal melakukan langkah antisipatif maupun mekanisme penanganannya. Salah satunya dilakukan dengan memberikan sosialisasi sampai pada kegiatan simulasi terkait penanganan bencana.
“Dan khusus untuk sosialisasi bencana, Kodim 1802/Sorong melalui Babinsa akan melakukan sampai ke sekolah-sekolah yang tersebar di wilayah Teritoral Kodim 1802/Sorong,” ungkap Pasiter
Dijelaskan, materi soisalisasi bagi kalangan anak sekolah tak berbeda dengan sosialisasi kepada masyarakat umum, dimana pelajar diajarkan dapat mengetahui cara-cara penanganan bencana dilingkungan sekitar, termasuk turut diajarkan cara penanganan evakuasi mandiri.
“Sosialisasi untuk kalangan sekolah akan terus dilakukan, termasuk cara penanganan evakuasi mandiri dalam mengantisipasi kerusakkan harta benda maupun korban jiwa,” ungkapnya.