Sorong, 05
April 2019. Pangkalan TNI AL (Lanal) Ternate gelar Safari Pushidrosal bersama
Stakeholder Dibidang Maritim dalam rangka sosialisasi Hidrografi dan
Oseanografi bersama Kepala Pusat Hidrosal Laksda
TNI Dr. Harjo Susmoro didampingi Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto yang dipusatkan di Gedung Kantor Lanal Ternate, Kegiatan sosialisasi
tersebut mengangkat Tema “Hidrografi bukan hanya sekedar peta laut. Hidrografi adalah
kunci gerbang perekonomian dan unjuk tombak laut suatu negara”. (04/04/2019).
Kepala Pusat
Hidrosal mengatakan “Poros Maritim ini akan dapat terwujud jika penggunaan data
Hidrografi dan Oseanografi bisa dikuasai secara penuh, karena bukan hanya
sebagai peta laut namun juga sebagai kunci gerbang perekonomian dan ujung
tombak dalam pertahanan negara. Inilah
yang selalu saya sampaikan dalam setiap kesempatan bersosialisasi tentang hal
ini untuk mengingat kesadaran para stakeholder dan rakyat Indonesia betapa
pentingnya data Hidrografi dan Oseanografi agar jangan sampai jatuh ke tangan
asing atau jangan sampai dikuasai orang asing dari negara lain. Harjo menjelaskan, peran pentingnya penggunaan data dan
pemetaan Hidrografi dan Oseanografi yang di miliki Pushidrosal masih belum di
pahami secara penuh para stakeholder-stakeholder yang membidangi maritim. Untuk
itu, akan terus dilakukan Safari Pushidrosal ke Pangkalan TNI AL bersama
stakeholder bidang Maritim yang ada di daerah tersebut agar dapat memahaminya”.
“Tanpa adanya data dan pemetaan dari Pushidrosal maka
kegiatan-kegiatan dalam kaitanya lima poros maritim dunia yang sudah di
canangkan seperti membangkitkan kembali masalah budaya maritim, pengelolaan
masalah sumber daya laut, infrastruktur dan konektifitas, diplomasi maritim
serta pertahanan negara akan menjadi sia-sia karena tidak dapat dilaksanakan
secara sempurna. Penggunaan data (Hidrografi dan Oseanografi/red) bukan saja
digunakan nasional, namun juga dipakai untuk kepentingan Internasional karena
itu adalah kewajiban negara untuk memberikan informasi data Hidrografi dan
Oseanografi khususnya dalam batimetri data laut paling utama demi kepentingan
publik”. Ujar Kepala Pusat Hidrosal.
DISPEN LANTAMAL XIV