Sorong, (7/2) Portalsidak.com - Dua kelompok masa yang diketahui bernama Punja dan Dorka, bertikai dan saling serang di depan Mako Armada III Kota Sorong. Pertikaian dan saling serang antar kedua kelompok masa ini, semakin brutal karena kedua belah pihak membawa barang tajam. Hal ini terjadi dalam simulasi pengamanan menjelang pemilihan Presiden dan anggota legislatif 17 April 2019.
Kelompok pendukung Dorka tidak setuju dengan hasil perhitungan suara yang dilakukan petugas TPS, karena memenangkan kelompok Punja. Mereka beranggapan bahwa telah terjadi kecurangan saat proses perhitungan suara. Massa kemudian saling serang, bahkan petugas TPS tak luput dari amukan massa.
Namun dengan sigap Panglima Koarmada III Laksda TNI I N G Ariawan SE MM memerintahkan jajarannya untuk mengamankan petugas dan kotak suara, serta melerai massa yang bertikai. Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) Koarmada III dikerahkan untuk melerai massa. Dan akhirnya kedua kelompok massa dapat dilerai. Sedangkan petugas TPS dan kotak suara diamankan ke Kapal Angkatan Laut (KAL) Wayag, yang sudah bersiaga di Pelabuhan Armada III.
Simulasi pengamanan pemilu ini disaksikan langsung Panglima Koarmada III Laksda TNI I N G Ariawan SE MM, Ketua KPU Kota Sorong Robert Jumame serta para staf Koarmada III, staf KPU Kota Sorong dan para prajurit di jajaran TNI dan Polri di Kota Sorong.
