2019, BPJN Wilayah XVII Papua Barat Upayakan Pengerjaan 3 Jembatan di Dekat Perbatasan Papua - Portal Sidak

Breaking News

Cari Blog Ini

Rabu, 27 Februari 2019

2019, BPJN Wilayah XVII Papua Barat Upayakan Pengerjaan 3 Jembatan di Dekat Perbatasan Papua

Manokwari, (26/2) Portalsidak.com: Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XVII Papua Barat pada tahun 2019 ini, akan memprioritaskan pengerjaan jalan nasional, jalan trans Papua juga konektivitas jalan untuk menghubungkan daerah satu dengan daerah yang lain.

Jalan trans Papua yang sedang dan akan dikerjakan yaitu segmen I Sorong - Manokwari sepanjang ±594 Km dan segmen II Manokwari - Nabire (perbatasan Papua Barat dan Papua) sepanjang ±475 Km. Sehingga total jalan trans Papua yang sedang dan akan dikerjakan sepanjang ±1070 Km.

Selain pengerjaan jalan nasional dan jalan trans Papua, BPJN Wilayah XVII Papua Barat juga memprioritaskan konektivitas jalan yang menghubungkan daerah satu dengan daerah yang lain. Hal ini disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVII Papua Barat Ir Satrio Sugeng Prayitno MM didampingi Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN} Papua Barat Ledryk Amto Latuputty ST.

Kabalai, melalui Kasatker P2JN menjelaskan bahwa akan mengupayakan mengerikan 3 buah jembatan untuk konektivitas di tahun 2019. Dimana 3 jembatan tersebut terletak di dekat daerah perbatasan Papua Barat dan Papua, dengan bentangan mencapai ±200 meter. 3 Jembatan tersebut adalah jembatan Muri dengan rencana bentangan sepanjang ±120 meter, Jembatan Weriandi dengan bentangan ±40 meter dan jembatan Kasira juga dengan bentangan ±40 meter.

Sebenarnya menurut Amto, jembatan yang akan dikerjakan sebanyak 125 buah, namun 122 sudah dan sedang dikerjakan. Namun menyisakan 3 jembatan tersebut. Pengerjaan 3 jembatan tersebut menunggu alokasi anggaran. Jika alokasi anggaran cukup untuk pengerjaan sampai dengan selesai dalam 1 tahun, maka tahun 2019 akan rampung. Namun jika anggaran tidak mencukupi, maka akan dikerjakan tahun berikutnya.

Amto mengulangi penjelasannya bahwa 3 jembatan tersebut belum dikerjakan, tetapi sudah diprogramkan dan sudah disiapkan sampai pada desainnya. “Jadi kami menunggu alokasi anggaran. Jika anggaran ada dan cukup sampai selesai, kami maunya tahun 2019 ini selesai. Namun jika tidak maka akan menunggu dan mungkin pengerjaannya nanti tahun depan. Hal ini bisa single years, bisa juga multi years. Tapi diupayakan single years. Karena sudah diprogramkan dan sudah sampai pada desain jembatan”, ujar Amto.

*Jacob Sumampouw