Raja Ampat,PW: Puncak
peringatan Hari Ibu Nasional ke 89 yang bertemakan “Perempuan berdaya untuk Indonesia” ini, berlangsung di pantai Waisai
Torang Cinta (WTC) Kelurahan Sapordanco Waisai Kabupaten Raja Ampat (221217). Presiden
Ir H Joko Widodo bersama Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo hadir pada acara
puncak peringatan Hari Ibu Nasioanal ke 89 tersebut. Hadir juga dalam
peringatan Hati Ibu Nasional ke 89 diantaranya: Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta
Ibu, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan
Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono,
Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Prasetiawan
M.AP, Aspers Panglima TNI Marsda TNI
Dedi permadi SE, Pangkoopsau II Marsekal
Muda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika beserta Ibu, Kapuspen TNI Mayjen TNI Muhamad Sabrar Fadhilah, Pangdam
XVIII/ Kasuari Mayjend TNI Joppye
Onesimus Wayangkau beserta Ibu, Danlantamal XIV Sorong Laksma TNI (Mar) Amir Faisol S.Sos MM, Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf A Rodja.
Hadir
juga beberapa Menteri Kabinet Kerja yaitu: Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ibu
Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Ibu
Retno L.P. Marsudi, Menteri Kesehatan Ibu
Nila F. Moeloek, Menteri Kehutanan Ibu
Siti Nurbaya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ibu Yohana Susana Yembise, Sekretaris
Kabinet Bapak Pramono Anung, Putra
Presiden RI Sdr Kaesang Pangarep, Gubernur
Papua Barat Drs Dominggus Mandacan, Bupati
Raja Ampat Abdul Faris Umlati SE,
tamu undangan serta masyarakat Papua Barat. Menteri PPPA Ibu Yohana Yembise
dalam sambutannya menyampaikan bahwa lebih dari 4.000 perempuan-perempuan Indonesia yang berkumpul
di WTC, dalam rangka merayakan hari Ibu ke 89. Dimana perempuan Indonesia harus
diberdayakan, agar Indonesia akan semakin jaya dan semakin kuat.
Hari ibu yang ke 89 Papua Barat ditunjuk sebagai
tuan rumah, khususnya di kabupaten Raja Ampat. Tahun ini negara hadir untuk
perempuan-perempuan di daerah-daerah 3T terpencil, terluar dan tertinggal.
Untuk menjawab ketimpangan di daerah menuju pemerataan. Kita menyapa mama-mama
yang ada di daerah kepulauan, daerah tertinggal, terluar, terpencil dan
terisolasi. Dengan membangkitkan semangat mereka, memberdayakan mereka untuk
tetap berinovasi bersama-sama membangun bangsa dan Negara. Ini bukti nyata
negara hadir untuk mama-mama di tanah Papua. Harapan saya dari hari ulangtahun
ibu ke 89 dapat tercipta kesetaraan gender. Kesetaraan antara perempuan dan
laki-laki harus berjalan setara. Presiden Joko Widodo dalam sambutannya
menyampaikan bahwa hari ini kita memperingati hari ibu. Artinya kita
memperingati hari mama-mama Papua. Karena mama-mama Papua adalah perempuan
Indonesia dan mama mama Papua adalah Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo memanggil
3 (tiga) orang mama-mama Papua yang kepanasan saat berjualan di dekat lokasi
kegiatan. “Saya panggil dulu mama yang pakai baju biru, mama yang jual salak. Mana
mama yang jual salak? Lho jangan semua maju”, ujar Presiden Jokowi (panggilan
akrab Presiden, yang disambut tawa hadirin). Kita ingat bahwa perayaan Hari Ibu
di Indonesia adalah perayaan yang sangat istimewa, perayaan yang sangat penting
bagi perempuan Indonesia dalam membangun negara dan bangsa. Karena perempuan
Indonesia turut berperan dalam memerdekakan Indonesia, karena perempuan Indonesia
bekerja dalam membangun bangsa dan negara Indonesia. Sebab itu dalam melangkah
ke depan dalam memastikan Indonesia memenangkan persaingan dan kompetisi
perempuan Indonesia yang semakin berat, perempuan Indonesia harus semakin
berdaya.
Oleh sebab itu saya menyambut baik tema perayaan
kali ini perempuan berdaya Indonesia jaya. Sekarang saya bertanya dulu ke Ibu Syana
yang jualan salak tentang perempuan berdaya Indonesia Jaya. Salak ambil di
kebun atau dibeli dan 1 tumpuk berapa? Ambil dikebun dan 1 tumpuk 30.000 jawab
Ibu Syana. Kenapa tidak 10.000? karena salak tidak musim kalau musim bisa 10.000.
Keuntungan dari hasil jual salak untuk apa? Untuk makan dan untuk anak sekolah
jawab Ibu Syana. Nah ini bagus. Sekarang Ibu Felly jualan apa? Pinang jawab Ibu
Felly. Waduh kalau pinang Saya beli untuk apa ini. Fungsinya banyak Pak, untuk
penyakit gula, untuk bau mulut dan menguatkan gigi jelas Ibu Felly. Jadi kalau
saya makan pinang terus gigi saya pasti kuat, Ibu bisa jamin? Tanya Presiden
Jokowi heran dan disambut sorakan. Ibu Felly mengaku keuntungan jualan dipakai
untuk makan dan untuk kuliah anak, 1 anak kuliah di Jakarta dan 1 di Bandung. Nah
ini juga bagus.
Sekarang ibu Shelina yang jualan sagu. Kepada Presiden
Jokowi Ibu Shelina menjelaskan bahwa keuntungan jualan sagu, digunakan untuk
bangun rumah (beli seng, papan, semen dll). Nah ini juga bagus. Presiden Jokowi
mengatakan pada ketiga Ibu tersebut, bahwa jualan mereka dibeli semua. “Ini
namanya perempuan berdaya. Perlu diketahui bahwa di Indonesia ada 9 menteri
perempuan dan Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki menteri
perempuan terbanyak. Saya tanya ke Rusia ke Presiden Putin berapa menteri
perempuan disana? Hanya 1 kita 9. Perempuan di Indonesia benar-benar sudah
diberikan ruang untuk berperan dalam pembangunan bangsa dan Negara Indonesia. Dan
negara-negara lain bisa dilihat, Amerika belum pernah Presiden perempuan.
Indonesia sudah, Ibu Hj Megawati Soekarnoputri. Keberhasilan kita di bidang
pembangunan manusia Menterinya perempuan Ibu Puan Maharani.
Keberhasilan diplomasi internasional Menterinya
perempuan Ibu Retno Marsudi. Dalam pengolahan keuangan juga Menteri perempuan
Ibu Sri Mulyani Indrawati dan dalam melindungi sumber daya alam laut kita,
Menterinya juga perempuan Ibu Susi Pudjiastuti yang sudah 327 kapal yang
ditenggelamkan. Kemudian yang berhasil menekan/mengurangi kebakaran hutan di
Indonesia Menterinya perempuan juga Ibu Siti Nurbaya. Kemudian mengembangkan
usaha-usaha milik negara Menterinya juga perempuan Ibu Rini Soemarno. Dibidang
kesehatan, keberhasilan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Menterinya juga
perempuan Ibu profesor Nila F Moeloek. Dalam penyaluran bantuan-bantuan sosial
juga Menterinya perempuan yaitu Ibu Khofifah Indar Parawansa dan ada seorang Menteri
dari Papua dalam meningkatkan perlindungan perempuan dan anak yaitu Mamayo (Profesor
Yohana yembise). Acara berlangsung dengan meriah dengan diselingi pembacaan
puisi dengan judul “Pesan Ibu Bangsa” oleh
para Menteri perempuan.
*Jacob Sumampouw