WARGA KALIAM IKUTI SOSIALISASI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK - Portal Sidak

Breaking News

Cari Blog Ini

Sabtu, 29 Juli 2017

WARGA KALIAM IKUTI SOSIALISASI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

Kaliam,PW: Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 tidak lama lagi akan berakhir. Oleh sebab itu pembangunan terus di genjot, agar selesai tepat waktu. Dalam pelaksanaan TMMD ke 99 di kampung Kaliam Distrik Salawati Barat Kabupaten Raja Ampat, selain sasaran utama pembangunan rumah ada juga sasaran non fisik. Kali ini satgas TMMD melaksanakan sosialisasi cara pembuatan pupuk kepada masyarakat Kaliam. Sosialisasi ini dipimpin Pasiter Kodim 1704/Sorong Kapten Inf Anwar Koli. Kapten Inf Anwar Koli mensosialisasikan serta mempraktekkan cara membuat pupuk. Dalam sosialisasi ini ada tiga cara pembuatan pupuk yang dijelaskan, yakni: ramuan organic tanaman (Rotan), ramuan organic ternak/unggas (Roter) dan ramuan organic hama (Roma).

Dalam mempraktekan pembuatan pupuk organic ini, Pasiter dibantu beberapa personil satgas TMMD. Tujuannya agar masyarakat kampung Kaliam dapat lebih mengerti dan memahami cara pembuatan pupuk dengan benar. Sehingga saat dipraktekkan sendiri, dapat dilakuka dengan baik. Pasiter menjelaskan bahwa dalam membuat ramuan organic tanaman (Rotan) membutuhkan bahan-bahan seperti: papaya, semangka, nenas, jagung, gula merah dan usus ikan. Dan yang menjadi bahan utamanya adalah air beras bekas cucian beras. Sedangkan bahan-bahan untuk membuat ramuan organic ternak/unggas (Roter) adalah rumput laut, pisang, nenas, susu murni, yakul, usus ikan, gula merah, ragi, ragi roti dan air kelapa. Kemudian bahan-bahan untuk membuat ramuan organic hama (Roma) adalah pinang, serai, daun sirih, daun sirsak, daun tembakau, bawang putih, cabai kecil dan diberi air bersih secukupnya.

Semua bahan-bahan tersebut di potong-potong dan selanjutnya di blender agar halus dan dimasukkan kedalam jerigen (wadah tertutup), kemudian di biarkan selama 14 hari masa fermentasinya. “Tanda-tanda pembuatan pupuk itu berhasil, apabila baunya seperti bau tape. Tetapi jika baunya busuk, maka pembuatan pupuk tidak berhasil atau gagal”, kata Pasiter. Dansatgas TMMD Letkol Inf Daniel Edger Syaloom Lalawi berharap dengan adanya sosialisasi seperti ini, masyarakat akan dapat belajar cara membuat pupuk sendiri. “Semoga masyarakat dapat menyerap apa yang disampaikan Pasiter. Jika masyarakat dapat menyerap ilmu ini dan diterapkan dengan baik, maka bukan tidak mungkin masyarakat dapat menikmati hasil yang memuaskan”, kata Dansatgas.

*Jacob Sumampouw