MIRIS! DI KAMPUNG KALIAM DAN KAMPUNG PAM RAJA AMPAT, TIGA KK HUNI SATU RUMAH

Kondisi rumah di kampung Kaliam

Waisai,PW:  Dalam program pemerintah pusat melalui Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo bersama Wakil Presiden Republik Indonesia Drs H Muhammad Jusuf Kalla memprioritaskan 9 (Sembilan) program pokok. Program pokok atau prioritas ini dikenal dengan “Nawa Cita”. Dari 9 (Sembilan) butir dari Nawa Cita ini, pada butir ke 3 (tiga) dijelaskan bahwa “Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”. Dari kalimat ini, kalau dibandingkan dengan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 99 dan TMMD sebelumnya, mempunyai perpaduan yang sama. Dengan kata lain, program TMMD ini selaras dengan program pemerintah pusat.

Pada pelaksanaan program TMMD ke 99 tahun 2017 di wilayah Kodim 1704/Sorong, dilaksanakan pada 2 (dua) lokasi yaitu Kampung Kaliam Distrik Salawati Barat dan Kampung Pam Distrik Waigeo Barat Kepulauan Kabupaten Raja Ampat. Pelaksanaan TMMD di kampung Kaliam dan kampung Pam ini, dinilai sangat tepat. Karena menurut Kepala kampung Kaliam Gasper Fiatali yang biasa dipanggil Pak Desa, di kampung Kaliam ada rumah yang didiami oleh 2 sampai 3 KK. “Selaku kepala kampung, saya sangat bersyukur kampung Kaliam mendapat bantuan rumah layak huni melalui program TMMD. Karena disini masih banyak keluarga yang tinggal bersama. 1 rumah ada yang di tempati 2 sampai 3 KK. Bisa dibayangkan saja kehidupan dirumah tersebut”, ungkap Pak Desa.

Hal tersebut diungkapkan juga oleh Bapak Hasan, salah seorang Aparat Sipil Negara (ASN) Kabupaten Raja Ampat, yang mengatakan bahwa program TMMD kampung Kaliam dan kampung Pam sudah sangat tepat. “Sasaran TMMD ke 99 yang berkerja sama Pemerintah Kab Raja Ampat dengan Kodim 1704/Sorong sangatlah tepat, disana (Kampung kaliam dan Pam) masyarakat hidup dalam 1 rumah, ditempati  2 sampai 3 kepala keluarga”, jelasnya. “Dengan program TMMD yang mempunyai target 12 unit rumah semi permanen bisa mengurangi kesulitan masyarakat dan memotivasi masyarakat untuk hidup lebih bersejahtera lagi”, harapnya. Dirinya juga mengatakan bahwa TMMD Ke 99 ini merupakan upaya percepatan pembangunan bagi masyarakat desa atau kampung menuju masyarakat yang damai dan sejahtera.

“Karena keterlibatan dari rekan-rekan TNI ini memberikan semangat, gotong royong dan juga membangun kebersamaan dengan masyarakat yang ada di kampung Kaliam dan kampung Pam”, tambahnya. Miris memang melihat kondisi kehidupan yang ada di kampung Kaliam dan kampung Pam, sebelum adanya program TMMD. Apalagi Raja Ampat sudah banyak dikenal di kancah nasional bahkan internasional, melalui keindahan lautnya. Namun masyarakat yang ada di kampung-kampung masih ada yang hidup pada tingkatan ekonomi dibawah rata-rata. Sentuhan-sentuahan pemerintah baik pusat dan daerah masih sangat diperlukan, untuk membangun daerah pinggiran ataupun desa-desa. Seperti halnya dalam program Nawa Cita.

*Jacob Sumampouw